Positioning harus unik, dan tidak mudah ditiru oleh kompetitor. Harus sustainable dan jangka panjang
Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan yang ada.
Repositioning ini dapat juga menjadi satu langkah untuk menangani krisis yang terjadi di Indonesia.
Intinya dari tulisan di atas ingin memberi gambaran bahwa ada sebuah harapan yang tinggi mengenai Indonesia 10-15 tahun kedepan, kepercayaan rakyat Indonesia terhadap pemerintahannya sendiri membaik dengan Indonesia menjadi tuan rumah di negara sendiri.
Krisis yang terjadi di Indonesia hendaknya jangan dianggap remeh oleh bangsa ini, segera selesaikan dan sangat perlu peran pemerintah untuk meregulasi agar semua berjalan dengan baik dan sistematis. Cara ekstrim untuk mengganti presiden dan mengubah sistem yang ada mungkin akan menjadi solusi alternatif, dimana anak muda-anak muda yang cerdas dan independen tanpa berbau - bau orde baru dapat diberikan amanah untuk memegang pucuk kepemimpinan di negeri ini. Pejabat-pejabat yang bersih harus dihargai dengan baik, butuh kesadaran dari berbagai
macam pihak untuk mensukseskan pemerintahan bersih ini. Mulai diri sendiri, mulai dari lingkungan yang terdekat dan mulai dari sekarang.
Pribadi-pribadi bangsa Indonesia inilah yang seharusnya juga menjadi PR-PR Indonesia itu sendiri, jangan hanya memaki, jangan hanya mencaci, jangan hanya mengkritik, masukilah rongga-rongga pemerintahan dan benahi bagian terdalamnya juga sistem yang ada. Butuh adanya motivasi dari diri Indonesia, untuk memajukan Indonesia dimata rakyat kita sendiri, agar kita nyaman dan merasa memiliki "rumah" kita ini dengan menjaga dan mempertahankan sebuah keindahan dan keberagaman itu. Indonesia dari kita, untuk kita dan oleh kita.
E. Daftar Pustaka
Cutlip, Scott, M.et.al. Effective Public Relations. Edisi kesembilan. Jakarta : Kencana.