Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah salah satu mahasiswi semester akhir. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra yang memiliki nilai moral tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Harapan di Balik Bukit Tinggi

10 September 2024   20:59 Diperbarui: 10 September 2024   21:59 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ke tempat di mana aku seharusnya berada. Dunia ini bukan lagi tempatku."

Lila merasa hatinya hancur. "Aku tidak ingin kamu pergi, Aruna."

"Aku tahu," jawab Aruna dengan lembut. "Tapi aku sudah terlalu lama terjebak di sini. Dan kamu juga, Lila, harus melanjutkan hidupmu tanpa terus terikat padaku."

Matahari mulai tenggelam lagi di balik bukit, mewarnai langit dengan warna merah keemasan. Aruna bangkit dari duduknya, lalu memandang Lila untuk terakhir kalinya.

"Selamat tinggal, Lila. Terima kasih untuk segalanya."

Dan sebelum Lila sempat mengatakan apa-apa, Aruna menghilang, lenyap bersama senja.

Lila tetap duduk di sana, memandangi langit yang perlahan berubah menjadi gelap. Air mata mengalir di pipinya, tapi ia tahu bahwa Aruna akhirnya telah menemukan kedamaian. Meskipun sakit kehilangan, Lila merasa lega. Setidaknya, Aruna tidak lagi terjebak di dunia ini.

Dan sejak hari itu, senja di bukit tidak lagi sama. Tapi, setiap kali matahari tenggelam, Lila selalu teringat akan Aruna---teman yang datang dari senja dan pergi bersama malam.

Sumbawa, 10 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun