Mohon tunggu...
Marini Sasia
Marini Sasia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Ragam Kebudayaan Daerah Gorontalo dan Daerah Lainnya

21 Desember 2023   14:32 Diperbarui: 21 Desember 2023   14:57 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Masyarakat mempercayai bahwa lingkungan hidup itu perlu dilestarikan dengan cara ritual-ritual keagamaan yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal.Dalam kelompok masyarakat budaya terdapat suatu ketentuan turun-temurun sebagai perwujudan nilai budaya masyarakat tersebut yang lebih dikenal dengan tradisi.

 Pelanggaran terhadap tradisi berarti melanggar ketentuan adat atau dapat juga disebutkan melanggar kepercayaan yang berlaku di dalam masyarakat tradisional tersebut.Pada dasarnya suatu kepercayaan atau tradisi diungkapkan dengan upacara-upacara yang merupakan perilaku pemujaan atau ketaatan yang dilakukan untuk menunjukkan komitmen terhadap suatu kepercayaan yang dianut oleh masyarakat. 

Dengan upacara-upacara tersebut, orang di bawah keadaan dimana getaran-getaran jiwa dan raga terhadap keyakinan mereka menjadi lebih kuat dari dalam diri. Dengan demikian, upacara kebudayaan tradisional pada dassarnya berfugsi sebagai media komunikasi antara manusia dengan kekuatan lain yang ada diluar diri manusia.

Masyarakat Kabupaten Pohuwato memiliki berbagai budaya dan adat istiadat yang telah diwariskan oleh para leluhur secara turun temurun yang diyakini memliki berbagai ideology budaya. Ideology budaya dimaksud dapat dijadikan pedoman hidup oleh banyak pihak dalam berbagai sendi kehidupan,baik dalam berumah tangga, berkeluarga, bermasyarakat, berorganisasi,bernegara, berbangsa dan beragama. Tetapi diantara budaya dan adat istiadat dimaksud ada yang belum diketahui, dipahami, didokumentasikan dan di aplikasika oleh pemiliknya (masyarakatnya), bahkan ada yang telah punah, ada yang telah menampakkan gejala kepunahannya, ada pula yang telah terkontaminasi. Hal ini seiring dengan dinamika kehidupan masyarakat pemiliknya di era globalisasi dewasa ini. Untuk itu perlu sesegera mungkin digali, dikaji, didokumentasikan, dipublikasikan dan atau disebarluaskan kepada khalayak terutama kepada pemiliknya. Salah satu tradisi yang masih tetap eksis sampai dengan saat ini adalah tradisi ritual dayango. 

Dayango adalah salah satu tradisi diantara beberapa ragam budaya yang ada di Gorontalo. Ritual ini, sejenis upacara memanggil roh-roh arwah untuk dijadikan mediator untuk menyembuhkan orang sakit, yang penyembuhannya dilakukan dengan gerakan-gerakan dan teriakan. Dayango ini adalah merupakan ritual adat yang dilakukan oleh suku Gorontalo yang sampai sekarang ini belum hilang. Kebudayaan ritual dayango merupakan kebudayaan asli suku Gorontalo termasuk masyarakt yag ada di Kecamatan Marisa.

 Menurut Ipong Niaga dalam studi kasusnya di desa Liyodu, bahwa pelaksanaan Dayango dengan sebutan bakarja (mengerjakan) yang artinya lebih merujuk pada melakukan aktivitas bersama untuk memohon kesuburan atas seluruh tanaman, baik tanaman (agrikultur) maupun tanaman liar di hutan dengan meminta hujan, juga untuk memohon kesehatan bagi manusia dan hewan ternak. 

Permohonan ini juga disertai dengan proses pemanggilan (motiyango) roh-roh halus yang disebut latti, yang dipercayai oleh masyarakat memiliki tugas untuk merawat seluruh alam semesta, memelihara tanaman dan mengusir penyakit yang menyerang makhluk hidup. demikian istilah dari motiyango merupakan asal mula istilah Dayango yakni berupa daya-daya yang berarti suatu perjanjian, sedangkan artinya suatu tempat dan motiyango yang artinya memanggil. 

Di dalam bahasa Gorontalo Dayango berarti menggerakkan badan secara cepat atau lincah tanpa aturan-aturan yang jelas. Tetapi gerakan tersebut mempunyai makna yang hakiki yaitu menggerakan sendi-sendi badan. Namun uniknya di Gorontalo kata "dayango" hanya digunakan untuk ritual menyembuhkan orang sakit seperti dalam kajian ini. Memang sering kali manusia dalam memecahkan soal-soal hidupnya dengan akal dan sistem pengetahuan itu ada batasnya. Makin terbelakang kebudayaan manusia, makin sempit lingkaran batas akalnya, soal-soal hidup yang tak dapat dipecahkan dengan akal dipecahkannya dengan magic, ilmu gaib, sebaliknya relegi adalah segala system tingkah laku manusia untuk mencapai satu maksud dengan cara menyandarkan diri pada kamauan dan kekuasaan mahluk-mahluk halus seperti roh-roh, dewa-dewa yang menempati alam.

Budaya atau kebiasaan- kebiasaan hidup masyarakat daerah Gorontalo Kabupaten Pohuwato saat ini tentu ada banyak perubahan dan pergeseran mengikuti perkembangan jaman sekarang ini, dibandingkan pada jaman dahulu dimana masing-masing individu masih mempertahankan nilai-nilai budaaya leluhur yang berlaku di dalam masyarakat Gorontalo. Namun demikian saat ini masih ada kebiasaan-kebiasaan hidup dalam masyarakat yang terus dikembangkan dan dipelihara, sampai sekarang masih berlaku dalam kehidupan sehari-hari yaitu ritual salah satunya termasuk tentang ritual Dayango di Gorontalo khususnya di Kecamatan Marisa. 

Masyarakat Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato yang berpendudukan di pesisir pantai, rata-rata berpropesi sebagai nelayan. Seperti pada umumnya masyarakat mempunyai keunikan keunikan tersendiri terutama dalam budaya. Didaerah kabupaten Pohuawato masih memahami isi dan kandungan setiap tradisi buadaya di kecamatan marisa terutama di budaya wunungo ( memahami ilham spritual yang di padukan dengan melodi lisan bagi yang memahmi isi kandungan di pesannya) dan dayango( tarian ritual pemuajaan pada pencipta) yang dapat dipercaya mengobati dan memohon kesuburan

Metode Penelitian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun