TOK TOK TOK
"Selamat sore Pak Karto, Bu Parni, Nak Doni."
"Pakde Mahmud?"
Doni satu-satunya yang antusias menjawab sapaan tamunya. Ia langsung berdiri dan tahu bahwa pakde Mahmud akan mengembalikan golok yang sudah dipinjamnya pagi tadi.
Namun Doni urung melangkah begitu melihat tatapan mamaknya. Ia kembali duduk yang mempersilakan mamaknya untuk menyambut tamu.
"Ada apa Pakde Mahmud?" sapa bu Parni yang sudah menghampiri tamunya di dekat pintu.
Sekilas pakde Mahmud memperhatikan pak Karto yang terlihat fokus menonton acara televisi dan agak jauh darinya ada Doni yang tersenyum. Pakde Mahmud pun membalas senyuman Doni.
"Ini Bu Parni, mau mengembalikan golok pak Karto. Maaf, tadi langsung saya ambil saja dari kotak perkakas, soalnya pas pinjam pak Karto sudah ke ladang."
"Iya, tadi kami berangkat ke ladang lebih pagi, Pakde," jawab bu Parni sembari menerima golok yang diberikan pakde Mahmud.
"Dan ini, ada sedikit sate kambing untuk lauk makan malam," imbuh pakde Mahmud.
"Wah, terima kasih banyak Pakde Mahmud. Kami jadi ikutan makan daging kurban."