"Saya memberi kamu waktu sekarang. Silahkan!"
Ia hanya diam dan menunduk. Saya masih setia menunggunya.
"Kenapa? Apa benar yang dijelaskan temanmu ini?"
Ia mengangguk. Saya mengelus dada. Hanya gara-gara sapu lidi, mereka berkelahi.
Kemudian, saya lanjut ke tahap berikutnya.
- Menanyakan Keyakinan
Dalam tahap ini, saya menghendaki mereka menemukan solusi dari kejadian ini.
"Bagaimana kamu memperbaiki ini?"
Keduanya diam. Saya mengajukan pertanyaan yang sama dan beberapa penjelasan.
"Damai, Pak," jawab salah satu dari mereka.
"Baik. Silahkan bersalaman dan berpelukan."
Mereka kemudian dipersilahkan membersihkan diri. Sebelum kembali ke kelas, saya mengingatkan mereka untuk sudahi masalahnya. Untuk tidak boleh dendam. Semoga!