Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jurus Jitu Segitiga Restitusi: Gara-Gara Satu Lidi

18 Februari 2023   20:48 Diperbarui: 18 Februari 2023   21:07 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Berbuat salah itu tidak apa-apa. Kita harus menyelesaikannya, agar tidak terjadi lagi."

Setelah mengatakan demikian, saya melanjutkan ke tahap berikutnya.

Setidaknya, dari jawaban mereka, ada penyesalan dalam diri. Saya berharap ini jawaban yang jujur. Semoga demikian! Semoga ini bukan karena mereka takut!

  1. Validasi Tindakan  yang Salah

Dalam tahapan ini, saya juga mengajukan beberapa pernyataan.

"Saya memberi waktu untuk kalian menjelaskan titik persoalannya."

Dua-duanya mulai berbicara, bahkan saling menuduh. Saya mendiamkan mereka.

"Saya mulai dari kamu," saya menyilakan yang berbadan kecil.

"Kamu setelah ini," saya mengatakan kepada yang berbadan agak besar.

Yang berbadan kecil mulai menjelaskan.

"Saya kelas VIII B. Saat istirahat main-main ke kelasnya (VIII D). Saya mengambil satu lidi yang tergeletak di bawah meja. Kemudian dia mendorong. Tidak hanya mendorong, ia memegangi kerah baju saya, disusul satu pukulan ke arah mata," jelasnya.

Yang berbadan agak besar menimpali. Saya memberinya kode untuk diam. Untuk menunggu gilirannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun