Mohon tunggu...
Mariani Sutanto
Mariani Sutanto Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog yang berkecimpung dalam parenting, perkembangan anak hingga remaja, dan eksplorasi diri.

Lakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar (Ibu Teresa)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ruang-Ruang Terpuji Praktik Baik Merdeka Belajar

31 Mei 2023   19:56 Diperbarui: 31 Mei 2023   20:06 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring pertambahan usianya, kegemaran Diargo beralih dari barang-barang elektronik ke aransemen musik. Diargo menggunakan aplikasi untuk mengaransemen musik kesukaannya. Guru kelasnya kemudian meminta Diargo berkolaborasi dengan beberapa temannya untuk mengaransemen mars sekolah.

Meskipun Diargo sulit memahami instruksi saat masih di Sekolah Dasar, dengan bimbingan khusus dia berhasil lulus SMA dengan predikat siswa eligible mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Itulah hal yang luar biasa bagi seorang penyandang Sindrom Austisme.

Perjuangannya masih panjang untuk menempuh pendidikan. Namun dengan kemajuan yang dicapainya, niscaya Diargo mampu menempuh pendidikan tinggi sesuai dengan bakat dan minatnya.

Darca yang Low Vision

Darca datang ke sekolah kami setelah orangtuanya berulang kali disarankan untuk memasukkannya ke sekolah bagi tuna netra. Ibunya tak tega Darca berada di antara teman-temannya yang memang sudah tidak mampu melihat sama sekali.

Darca diterima di sekolah kami usai melewati rekomendasi psikolog sekolah dan konsultan pendidikan luar biasa. Untuk itu, dia butuh guru pendamping khusus untuk membacakan lembar kerja siswa.

Mula-mula Darca selalu meminta guru pendamping untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Namun guru pendampingnya selalu menuntun Darca, sehingga secara bertahap Darca mau menunaikan tugasnya sendiri.  

Untuk membantu penglihatannya, Darca diminta dokter untuk memakai kaca mata teleskop. Tak mudah bagi Darca yang baru berusia lima tahun untuk taat memakai kacamata teleskop. Namun, guru pendamping membantunya mengatasi hal itu.

Bulan berganti bulan, Darca menunjukkan banyak kemajuan. Ibunya tak kuasa menahan haru saat berterima kasih kepada pihak sekolah karena telah memberi ruang kepada anaknya untuk belajar dan bersosialisasi di sekolah.

Bagi Darca, bersekolah itu menyenangkan. Sekolah adalah dunia baru yang memenuhi hari-hari riangnya. Perlahan tetapi pasti, Darca menikmati masa belajar dan masa pertemanannya di sekolah.

Berani Berkreasi, Merdeka Dalam Belajar

Keempat kisah di atas hanyalah sebagian kecil dari gelombang praktik baik semarak Merdeka Belajar di sekolah kami. Di sekolah ini setiap anak, dalam berbagai kondisi dirinya, diberikan hak untuk diterima dan belajar.

Sekolah dalam fungsinya, bukan “hanya” menyediakan sarana dan prasarana untuk mengakomodasi anak dengan kebutuhan khusus. Namun juga merancang kurikulum modifikasi sesuai kebutuhan khusus siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun