Altara        : Tapi kenapa Anda tidak kembali?
Pak Tio       : Berkali-kali saya mencoba untuk kembali dengan satu tujuan. Saya tidak pernah
             membawa hati saya ke Praha dan saya hanya ingin memiliki hati saya kembali.
             Hati yang saya tinggalkan di Indonesia.
Altara        : Pernahkah Anda berusaha menghubungi cinta Anda?
Pak Tio       : (Diam sesaat sembari menatap langit)Tuhan lebih membutuhkan dia di surga
             sana, aku hanya bisa merelakan Kepergian dia (mulai menahan tangis) Saya
 hanya ingin meminta 1.800 detik di nafas terakhirnya. Menatap matanya yang
 mulai meredup. Mengusap rambutnya yang begitu lembut. Membiarkan dia
 berbaring di pelukanku sembari mencium lembut keningnya. Dan menjadi
 manusia terakhir yang dia tatap (menangis).