Mohon tunggu...
Vela Andromeda
Vela Andromeda Mohon Tunggu... -

" Gambaran lain dari mimpi yang menulis tinta delusi oleh amor."

Selanjutnya

Tutup

Drama

Delusi Sang Amor

21 Februari 2018   14:04 Diperbarui: 21 Februari 2018   14:08 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                          selalu menjadi pemimpi yang hebat.

            Lampu sorot padam dan tata panggung mulai diganti

 

BABAK 6

            Tata panggung di bagi menjadi dua bagian. Bagian pertama ditata seolah taman bunga dan bagian sebelahnya menyerupai butik. Untuk penampilan pertama, latar berada di taman dan di situ Mentari sudah siap di bagian taman namun lampu masih mati semua. Sebelum di mulai, latar di belakang akan memberikan tulisan "6 tahun kemudian" karena babak ini adalah 6 tahun setelah kepergian Narista secara misterius. Setelah tulisan "6 tahun kemudian" ditayangkan, latar memutar video tentang keadaan di Praha sebagai penjelas bahwa tempat mereka sudah berganti ke Praha. Dan beberapa detik setelah itu latar mati kemudian hidup di panggung bagian taman.

Mentari            : (Nampak melihat jam beberapa kali)

Altara              : (Datang dengan santainya)

Mentari             : Hai sayang (merangkul tangan Altara dengan mesra) Aku kangen tau sama

                            muka sok dinginmu ini (memainkan pipi Altara)

Altara                : (Melepaskan tangan Mentari dari pipinya) Sudahlah sayang, aku tidak suka kau

                            memainkan pipi aku. Sudah cukup kau merangkul tangan aku seperti ini. Kita

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun