dia beristirahat dulu.
Diyan        : (Berlari dengan raut muka panik) Kawan-kawan! Kalian nampak Narista tak?
             Awak nak butuh contekan dari dia. Ini sangatlah penting, PR awak belum
             selesai!!
Rani         : (Menepuk jidat Diyan) Astaga Yan!! Kenapa kamu mempermasalahkan itu sih?
             Sampai sekarang aku dan Altara masih menunggu kedatangan Narista karena
             sampai sekarang dia belum datang juga.
Diyan        : Astaga! Benarkah? Matilah awak kena hukum Pak Bakti (merengek dan panik)
Rani         : Terserah kamulah Yan.
      Semua pemain berpindah tempat. Lampu sorot fokus ke titik tengah yang menuliskan hari selanjutnya (sebagai penanda sudah hari keberapa Narista tak masuk sekolah). Dan dalam proses pergantian hari, pemain tetap berada di panggung. Mereka hanya berganti posisi di setiap lampu sorot mati dan layar menunjukan waktu yang berbeda.
Â