Pertanyaan 9 :
Ada tidak perbedaan dalam pemahaman kamu tentang matematika antara SMP dan SMA?
Hasil kuisioner menunjukkan bahwa hampir semua responden merasa tidak ada perbedaan signifikan dalam pemahaman mereka tentang matematika antara tingkat SMP dan SMA. Dari 24 jawaban:
- Ya, jelas: Hanya 4,2% responden yang merasakan adanya perbedaan dalam pemahaman matematika, menandakan bahwa sebagian kecil siswa mungkin mengalami perubahan dalam cara pengajaran atau kompleksitas materi yang dipelajari.
- Nggak ada perbedaan: Sebagian besar, yaitu 95,8% responden, merasa bahwa pemahaman mereka tentang matematika tetap konsisten antara kedua tingkat pendidikan tersebut. Ini menunjukkan bahwa banyak siswa mungkin memiliki pengalaman pembelajaran yang serupa dan tidak merasakan perubahan signifikan dalam cara mereka memahami konsep-konsep matematika.
Secara keseluruhan, data ini mencerminkan bahwa bagi sebagian besar siswa, transisi dari SMP ke SMA tidak membawa perubahan besar dalam pemahaman mereka terhadap matematika, yang bisa jadi disebabkan oleh kontinuitas dalam metode pengajaran atau keterpaduan materi yang dipelajari.
Pertanyaan 10 :
Kalau iya, apakah itu karena perbedaan guru atau cara mengajarnya?
Hasil kuisioner menunjukkan bahwa responden merasakan perbedaan signifikan dalam pengajaran matematika antara SMP dan SMA, yang sebagian besar disebabkan oleh perbedaan guru dan metode pengajaran. Dari 24 jawaban:
Sebagian responden menyatakan bahwa di SMP, fokus pembelajaran lebih banyak pada rumus dan cara berhitung, yang kadang membingungkan. Sementara itu, di SMA, guru lebih kreatif dan sering memberikan contoh dari kehidupan sehari-hari, sehingga materi terasa lebih menarik dan mudah dipahami.
Banyak responden juga merasakan bahwa guru di SMA lebih santai dan memberikan penjelasan yang lebih terperinci, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami konsep-konsep yang diajarkan. Mereka merasa bahwa pembelajaran di SMA tidak hanya terfokus pada rumus, tetapi juga pada penerapan rumus dalam kehidupan sehari-hari, yang mendorong siswa untuk berpikir logis dan bernalar.