Tahun 1980-an, Gubernur Jawa Tengah pernah mengusir orang Papua, tetapi tidak jadi dikarenakan Gubernur Papua akan mengusir juga transmigrasi.
Tahun 1995, kata Pigai, Gubernur DIY pernah mengusir orang Papua.
"Tahun 1996, Luhut mengatakan cari pulau sendiri di negara Pasifik," katanya.
"Tahun 1999, Hendropriyono pernah mengatakan 2 juta orang (Papua) pindahkan aja ke Manado, sambungnya.
Pigai berpendapat bahwa, perjalanan historiografi Papua sudah terbiasa menjadi korban rasisme.
Parahnya lagi, setiap pandangan tentang rasisme dan Papua phobia dikeluarkan oleh para penguasa negeri ini.
Sampai saat ini Papua rakyat Papua tetap berjuang melawan rasisme di tanah air dan berusaha terus untuk mencari keadilan atas banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi di Tanah Papua dan di luar Papua.Â
Rasisme ini merupakan sesuatu pemikiran yang membuat mindset atau karakter berpikir rasis dan merubah sistem segregatif, diskriminatif, dan rasialistik.
Natalius membeberkan sejumlah tokoh asing yang menjadi bagian dari pelaku rasisme dan genosida di berbagai negara.
Dalam kasus rasisme kali ini Pigai sengaja mengabaikan kasus ini dan tidak melaporkan ke pihak berwajib dikarenakan pelaku sesungguhnya adalah pemegang otoritas di negara ini.
Natalius Pigai juga menyebutkan bahwa Ambroncius Nababan dan orang-orang lainya itu berasal dari kelompok bazzer.