Mohon tunggu...
Margaretha Klara Mote
Margaretha Klara Mote Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.

Raihlah kesuksesan dengan pencapaianmu.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kasus Rasisme Samakan Natalius Pigai dengan Gorila

30 Januari 2021   19:42 Diperbarui: 30 Januari 2021   19:44 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tahun 1980-an, Gubernur Jawa Tengah pernah mengusir orang Papua, tetapi tidak jadi dikarenakan Gubernur Papua akan mengusir juga transmigrasi.

Tahun 1995, kata Pigai, Gubernur DIY pernah mengusir orang Papua.

"Tahun 1996, Luhut mengatakan cari pulau sendiri di negara Pasifik," katanya.

"Tahun 1999, Hendropriyono pernah mengatakan 2 juta orang (Papua) pindahkan aja ke Manado, sambungnya.

Pigai berpendapat bahwa, perjalanan historiografi Papua sudah terbiasa menjadi korban rasisme.

Parahnya lagi, setiap pandangan tentang rasisme dan Papua phobia dikeluarkan oleh para penguasa negeri ini.

Sampai saat ini Papua rakyat Papua tetap berjuang melawan rasisme di tanah air dan berusaha terus untuk mencari keadilan atas banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi di Tanah Papua dan di luar Papua. 

Rasisme ini merupakan sesuatu pemikiran yang membuat mindset atau karakter berpikir rasis dan merubah sistem segregatif, diskriminatif, dan rasialistik.

Natalius membeberkan sejumlah tokoh asing yang menjadi bagian dari pelaku rasisme dan genosida di berbagai negara.

Dalam kasus rasisme kali ini Pigai sengaja mengabaikan kasus ini dan tidak melaporkan ke pihak berwajib dikarenakan pelaku sesungguhnya adalah pemegang otoritas di negara ini.

Natalius Pigai juga menyebutkan bahwa Ambroncius Nababan dan orang-orang lainya itu berasal dari kelompok bazzer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun