Mohon tunggu...
Margaretha
Margaretha Mohon Tunggu... Dosen - A passionate learner - Ad Astra Abyssoque.

Margaretha. Pengajar, Peneliti, serta Konselor Anak dan Remaja di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Saat ini tengah menempuh studi lanjut di Departemen Pediatri, the University of Melbourne dan terlibat dalam the Centre of Research Excellence in Global Adolecent Health.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tao Te Ching (Bab 1-20)

16 Februari 2022   21:15 Diperbarui: 26 April 2022   18:30 12075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://theculturetrip.com/asia/china/articles/action-in-inaction-the-taoist-philosophy-of-wu-wei/

Keramik dibentuk menjadi wadah,
karena ada kekosongan di tengah, barulah berguna sebagai wadah, sehingga bisa diisi.

Melubangi dinding untuk pintu dan jendela,
karena ada kekosongan, barulah berguna untuk kamar, sehingga bisa dipakai.

Maka, kita sering berpikir bahwa barang berwujudlah yang berguna/bernilai,
akan tetapi, itu semua barulah berguna/bernilai karena adanya kekosongan.

Bab 12. Mengutamakan kebutuhan mendasar

Panca warna dapat membuat mata menjadi buta;
Panca suara dapat membuat telingga menjadi tuli;
Panca rasa dapat membuat lidah kehilangan rasa sejati.
Berkuda dan berburu membuat pikiran menjadi kalut.
Harta kekayaan membuat orang harus selalu waspada dan berjaga-jaga.

Oleh karena itu,
Orang-orang Bijak mengutamakan perut (kebutuhan internal) bukan mementingkan mata (tampilan eksternal).

Maka, mereka senantiasa menghindari mengejar keinginan dan lebih mengutamakan kebutuhan mendasar.

Bab 13. Kemuliaan dan kehinaan

Kemuliaan maupun kehinaan mendatangkan rasa cemas.
Merawat kemalangan bagaikan merawat tubuh sendiri.

Apa yang dimaksud dengan kemuliaan dan kehinaan mendatangkan rasa cemas?
Kemuliaan sebenarnya tidak berharga.
Orang yang mendapatkan kemuliaan akan merasa cemas di dalam hatinya, bilamana kemuliaannya itu lenyap atau berbalik mendapat malu/kehinaan.
Inilah sebabnya dikatakan kemuliaan dan kehinaan mendatangkan rasa cemas.

Apakah yang dimaksud dengan merawat kemalangan bagaikan merawat tubuh sendiri?
Kemalangan terjadi karena adanya tubuh, kalau tidak ada tubuh, bagaimana bisa kita mendapatkan kemalangan?

Maka,
Jika orang merawat tubuhnya sebagaimana negaranya, maka ia dapat bertanggungjawab atas negaranya.
Jika orang mengasihi tubuhnya sebagaimana negaranya, maka ia dapat dipercaya mengelola negaranya.

Bab 14. Disiplin Tao yang samar

Dilihat tapi tak kelihatan, maka disebut tak berwarna.
Didengar tapi tak kendengaran, maka disebut tak bersuara.
Diraba tapi tak tersentuh, maka dikatakan tak berbentuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun