Mohon tunggu...
Margaretha
Margaretha Mohon Tunggu... Dosen - A passionate learner - Ad Astra Abyssoque.

Margaretha. Pengajar, Peneliti, serta Konselor Anak dan Remaja di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Saat ini tengah menempuh studi lanjut di Departemen Pediatri, the University of Melbourne dan terlibat dalam the Centre of Research Excellence in Global Adolecent Health.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jalan Vs Kendali

6 Oktober 2021   12:12 Diperbarui: 5 Januari 2022   10:49 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

If ruler can stay with the Tao,
all things would voluntarily follow him.

Nature (sky and earth) in harmony would rain with sweet dew.
people would self-adjust without government orders.

The social norms would abide by their names.
As names are established, people would know how to behave.
(know where to stop then you have no danger)
As people know how to behave, the social order would be sustained.

The Tao to the world is the same as,
brooks to the basin, and rivers to the sea.

*Translation by Jason Peng

Jalan (Tao) adalah kekal
tanpa nama.

Meskipun Jalan (Tao) tidak terlihat
dunia tidak dapat menaklukkannya.

Jika penguasa bisa menggunakan Jalan (Tao)
Maka semua akan secara sukarela mengikutinya.

Alam (langit dan bumi) dalam harmoni seperti hujan jatuh dengan embun manis.
Orang akan menyesuaikan diri tanpa perintah, berlaku adil satu sama lain.

Memberi perintah, memerintah, berarti mulai memberi nama.
Ketika nama-nama terus bertambah saatnya untuk berhenti.
Siapa yang mengetahui di mana harus berhenti tak akan mendapat bencana.

Jalan (Tao) di dunia sama dengan
aliran anak sungai ke lembah, dan sungai ke laut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun