Sekolah inklusi: jika anak dengan high functioning autism, cukup mandiri, memiliki kepasitas intelektual cukup untuk belajar di sekolah umum.Â
Sekolah khusus: anak dengan autisme klasik, yang masih membutuhkan dukungan tambahan lebih banyak, dan membutuhkan banyak dukungan struktur-visual dalam belajar.Â
Sekolah Luar Biasa: anak membutuhkan bantuan yang sangat mendasar dan banyak untuk bisa belajar, juga disertai keterbatasan dalam kapasitas intelektual.
Bagaimana dengan pilihan home schooling?Â
Tidak ada jawaban mutlak. Ada anak yang membutuhkan home schooling, paling tidak 1 hari dalam seminggu. Hal ini terjadi karena anak menjadi kesulitan menghadapi sekolah umum setiap hari (kewalahan dengan tuntutan interaksi sosial di sekolah umum).
Kadang anak akan lebih suka home schooling daripada pergi sekolah seperti biasa, karena lebih mudah baginya. Orang tua perlu memahami , bahwa pergi ke sekolah bukan hanya soal belajar akademik tapi tentang belajar bagaimana melakukan aktivitas hidup sehari-hari dan berinteraksi dalam lingkungan sosial. Jadi, ada orang tua yang tetap memberikan anaknya pendidikan pergi ke sekolah untuk latihan interaksi sosial, bukan hanya 100% home schooling.
Pelajari sekolahnya.Â
Cek di website sekolah:Â
- Booklet informasi untuk orang tuaÂ
- Tanggal pentingÂ
- Form isian registrasiÂ
- SeragamÂ
- KantinÂ
- Contact person
Membuat jadwal pertemuan dengan sekolah.Â
Dalam pertemuan, tanyakan dan dapatkan informasi mengenai:Â
- Bertanya tentang bagaimana sekolah bisa membantu anakÂ
- Sekolah juga perlu memahami siapa anak dan keluarganya, sehingga paham apakah mereka bisa membantuÂ
- Membangun relasi yang baik dengan sekolahÂ
- Dengan adanya krisis pandemi saat ini, maka sekolah mungkin lebih longgar dalam hal registrasi. Cek tanggal-tanggal penting sekolah.
Menyiapkan dokumen anakÂ