Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Sorgum, Menuju Kesehatan dan Kemandirian Pangan di Indonesia

21 Februari 2024   14:35 Diperbarui: 14 Maret 2024   15:16 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memperkenalkan sorgum sebagai alternatif karbohidrat yang menarik pengganti beras, tidak bisa mengabaikan tantangan yang dihadapi. Tantangan utama itu adalah bagaimana memperkenalkan sorgum ke dalam budaya makan yang sudah mapan.

Beras dianggap sebagai sumber karbohidrat yang elegan. Gak makan nasi berarti belum makan sekalipun sudah menghabiskan empat potong roti.

Budaya makan sudah terbentuk bertahun-tahun, dan seringkali sulit untuk mengubahnya. 

Sorgum, meskipun memiliki banyak manfaat, mungkin tidak sepopuler beras dalam kebiasaan makan sehari-hari. Perubahan kebiasaan makan dapat membutuhkan waktu dan usaha yang besar, baik dari konsumen maupun dari industri makanan.

Selain budaya makan, tantangan lainnya adalah soal rasa. Memang betul sorgum tidak seenak beras. Hal ini karena sorgum punya kandungan tanin yang tinggi.

Tanin pada sorgum inilah yang memberi rasa sepat dan warna kusam pada hasil olahan sorgum. Tapi tantangan rasa dan warna ini masih bisa diatasi.

Jadi hanya tinggal soal budaya makan saja yang menjadi tantangan utama dalam memanfaatkan sorgum sebagai pengganti beras. Mau atau tidak tergantung kita.

Sumber: 

[1],[2],[3],[4]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun