Keunikan sorgum tidak hanya terletak pada kemampuannya untuk tumbuh di lingkungan yang beragam, tetapi juga dalam toleransinya terhadap tantangan lingkungan. Dia toleran terhadap kekeringan, sehingga cocok untuk daerah-daerah yang mengalami kondisi cuaca ekstrem.
Sorgum tergolong hemat air, sehingga mengurangi tekanan terhadap sumber daya air yang semakin berkurang. Kemampuannya untuk tumbuh di tanah yang kurang subur membuatnya menjadi pilihan bagi para petani di daerah dengan kondisi tanah yang sulit.
Tapi apakah dia punya nutrisi yang sama dengan singkong, kentang, jagung, yang sudah terkenal dan biasa dikonsumsi sebagai pengganti beras?
Nah, berikut ini jawabannya!
Potensi Sorgum sebagai Sumber Nutrisi yang Berharga
Sorgum bukan hanya menjadi pilihan yang menarik dari segi keberlanjutan, tetapi juga punya potensi besar sebagai sumber nutrisi yang bernilai bagi kesehatan manusia.
Apa saja kandungan nutrisi sorgum ?
- Serat: Sorgum punya serat yang lebih tinggi daripada beras dan gandum. Serat membantu kesehatan pencernaan, mencegah stasis bowel (peradangan usus), dan menekan risiko penyakit pencernaan.
- Protein: Komposisi protein dalam sorgum cukup mendukung kebutuhan nutrisi harian, walaupun bukan sebagai sumber protein utama.
- Antioksidan alami: Fenolik dan flavonoid yang terkandung dalam sorgum memiliki efek antioksidan melawan radikal bebas.
- Nutrisi lain : Sorgum mengandung zat besi, magnesium, vitamin B, dan kalsium, untuk menjaga imunitas, metabolisme, dan regenerasi saraf.
- Gluten Free: Sorgum bebas gluten, sehingga aman untuk orang yang sensitif terhadap gluten.
Analisis nutrisi sorgum tadi menunjukkan bahwa sorgum kaya akan serat, protein, dan antioksidan alami, menjadikannya pilihan yang menarik untuk dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari.
Lantas bagaimana dengan status sorgum sebagai alternatif karbohidrat pengganti beras ?
Alternatif Karbohidrat yang Menjanjikan