Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tunjangan Naik Sebandingkah dengan Kinerja?

14 Februari 2024   02:22 Diperbarui: 15 Februari 2024   07:53 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). (Sumber: SHUTTERSTOCK/Poetra.RH via kompas.com)

Gambar sebagai ilustrasi/By Photo by Brett Jordan/Sumber:  https://www.pexels.com
Gambar sebagai ilustrasi/By Photo by Brett Jordan/Sumber:  https://www.pexels.com

Integritas dan Ikatan Kekeluargaan

Di sisi lain, tantangan terberat yang mungkin akan dialami Bawaslu adalah mengawasi jalannya Pemilu di daerah-daerah tertentu yang ikatan kekeluargaan sangat kental. Dalam artian ada faktor budaya.

Faktor budaya ini akan menjadi kendala jika anggota bawaslu di daerah bias membedakan sikap yang perlu diambil antara profesionalisme, menjunjung integritas lembaga yang diembannya, dengan ikatan kekeluargaan antara peserta Pemilu dengan anggota Bawaslu di daerah.

Maksudnya begini, akan terkesan sulit atau bahkan terkendala jika Adik, Kakak, Keponakan, Anak, atau bahkan Orangtua kandung yang bertarung memperebutkan kursi DPRD harus ditegur saat terindikasi melakukan pelanggaran.

Kedekatan inipun kadang dijadikan alasan klaim power bagi beberapa oknum kandidat yang ikut bertarung. Seakan-akan sekalipun melanggar aturan, mereka ini tak tersentuh sanksi.

Hal tersebut menggambarkan bahwa tanggungjawab dan risiko anggota Bawaslu diuji. Integritas sebagai pengawas yang profesional, serta menjunjung tinggi kejujuran diuji menjadi standar penting dalam melakukan tugas mereka.

Dengan keadaan seperti itu, wajar jika kenaikan tunjangan diharapkan memberi motivasi dalam bekerja.

Kenaikan ini tidak serta merta mulus begitu saja. Walaupun sudah diteken presiden, yang artinya wajib untuk dilaksanakan, kontroversi-pun merebak.

Emang Boleh Menjelang 2 Hari Pemilu Tunjangan Naik?

Masa Pemilu, Bansos jadi kontoversi, kemudian pernyataan "boleh berkampanya" juga kontroversi dan sekarang tunjangan naik juga kontroversi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun