Pagi hari bimbingan di kampus, malamnya diajak kawan untuk kumpul di kafe, dan akhirnya hasil bimbingan yang masih panas di kepala menjadi dingin, karena hasil bimbingan yang hangat tidak "dipanaskan" ulang entah di laptop, computer, atau di buku catatan kecil.
Hasil bimbingan biasanya berupa potongan-potongan kata hasil diskusi bersama pembimbing, yang selanjutnya perlu dirangkai kembali untuk menjawab permasalahan yang ditemui di lapangan misalnya.
Ketika tidak dipanaskan lewat merangkai kembali hasil diskusi, tentu hasil tersebut lama-kelamaan hilang di kepala, keburu dingin dan lenyap.
So, kalau ingin merantau sebagai mahasiswa, perbiasakan untuk mengurangi dan menghilangkan kebiasaan suka menunda pekerjaan ya.
Ingat Kembali Apa Prioritas dan Tugas Utama
Masalah menjadi seorang mahasiswa itu berarti melatih diri untuk beberapa hal yakni urusan pribadi, urusan perkuliahan, dan kegiatan organisasi.
Berorganisai memiliki nilai tambah yakni melatih sisi softskill mahasiswa. Akan tetapi tak sedikit yang akhirnya kerepotan menyelesaikan studi karena organisasi dan akademik kurang selaras jalannya.
Tak sedikit juga yang terlalu fokus dengan masalah organsisasi sehingga kuliah menjadi terbengkalai dan akhirnya mengundurkan diri dan pindah kampus lain.
Menjadi mahasiswa juga terkadang dihadapkan dengan faktor pribadi seperti masalah percintaan. Di saat-saat seperti inilah kedewasaan seseorang diuji.
Usia rata-rata mahasiswa baru adalah 17-18 tahun. Itu umum sih, yang mana pada usia tersebut banyak yang sudah memiliki pasangan, dalam konteks pacaran.