Cerita punya cerita belakangan baru diketahui jika korban ini setiap jalan, sangat tak acuh dengan warga yang dilaluinya, seolah-olah asik sendiri dengan handphone sehingga saat peristiwa tersebut, banyak juga yang bersikap sama terhadapnya.
Dari cerita itu hikmah yang bisa diambil adalah, bersikap ramah itu dapat dimulai dari langkah sederhana yaitu menyapa warga sekitar kos.
Dengan menyapa, secara tidak langsung membuat pribadi kita dengan masyarakat mulai akrab dan saling kenal. Bahkan saat kita buru-buru dan lupa, terkadang mereka menyapa duluan.
Jika demikian, ketika ada tindakan kejahatan, bisa jadi masyarakat sekitar tak tanggung-tanggung memberi pertolongan.
Pelajari Bahasa Jawa, Berguna Nantinya loh
Nah, biasanya sebagai mahasiswa perantu, kita akan meraba-raba apa arti pembicaraan teman-teman sekelompok yang menggunakan bahasa Jawa bukan?
Untuk mahasiswa pendatang ketika berteman dengan teman-teman yang berbahasa Jawa hal pertama yang dilakukan adalah diajarkan untuk berbahasa Jawa.
Pada proses ini, biasanya bagi lingkaran pertemanan yang cukup akrab, kita diajarkan kata-kata yang boleh dibilang sangat jauh artinya dengan apa yang kita maksudkan jika diucapkan dalam bahasa Jawa. Dengan kata lain kita diusilin atau diprank oleh teman-teman.
Tapi lambat laun kita jadi mengerti bagaimana berbahasa Jawa yang baik sesuai dengan tingkatan bahasanya.
Setidaknya perbekali diri dengan bahasa daerah tujuan studi. Semisal di Yogyakarta, bahasa Jawa hari-hari, minimal harus dikenal atau dikuasai agar gak menjadi sasaran empuk dari teman-teman usil saat kumpul bersama.