"Maaf, Bapak, Adik-adik, kami tak sempat menyelamatkannya," kata dokter kepada kami.
Sontak kami semua histeris. Kami menangis. Kami terpukul. Tak percaya Mama sudah pergi. Tak bisa ku bayangkan kami semua tanpa kehadiran Mama lagi di tengah kami.
^#########^
**masih bersambung.........
cerita sebelumnya di :http://fiksi.kompasiana.com/cerpen/2013/07/12/cinta-cinta-dengan-siapa-576245.html
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!