Dalam lingkungan Montessori, anak-anak dilatih untuk mengenali kemampuan mereka sendiri, mengatur kegiatan mereka, dan menyelesaikan tugas sesuai dengan minat dan tempo mereka.
 Filosofi ini mendukung argumen bahwa pembelajaran anak usia dini haruslah lebih menekankan pada proses perkembangan diri dan kebebasan bermain daripada tuntutan akademik.
Perspektif Nel Noddings: Pendidikan yang Berfokus pada Kepedulian
Dalam konteks pembelajaran anak usia dini, teori Nel Noddings tentang caring education atau pendidikan yang berfokus pada kepedulian juga memberikan pandangan yang relevan.Â
Noddings menekankan bahwa pendidikan harus bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian---baik terhadap diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar.Â
Di PAUD, prinsip ini sangat relevan karena pada usia dini, anak-anak belajar untuk mengembangkan empati, kerja sama, dan kemampuan mengelola emosi melalui interaksi yang penuh kasih dan dukungan.
Jika PAUD lebih difokuskan pada calistung, ada risiko bahwa aspek-aspek emosional dan sosial yang fundamental dalam perkembangan anak akan terabaikan.Â
Anak mungkin menguasai keterampilan dasar membaca atau berhitung, tetapi kurang memiliki empati dan keterampilan sosial yang esensial bagi kehidupan mereka di masa depan.Â
Menurut Noddings, pendidikan yang berfokus pada kepedulian akan menciptakan anak-anak yang lebih seimbang secara emosional dan memiliki keterhubungan yang lebih baik dengan orang lain.
Dari sinilah terlihat adanya keselarasan antara gagasan Huizinga tentang homo ludens, Montessori, dan pendekatan Noddings terhadap pendidikan yang berfokus pada perkembangan keseluruhan anak, bukan hanya akademik.Â
Ketiganya menggarisbawahi pentingnya memberikan anak-anak kesempatan untuk mengeksplorasi, bermain, dan merasakan kepedulian dalam lingkungan belajar mereka.