Mohon tunggu...
Maolana Syarif
Maolana Syarif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wiraswasta

Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lewat Pukul 5 Sore

3 Januari 2024   12:03 Diperbarui: 3 Januari 2024   12:16 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiba-tiba, terasa ada sesuatu yang menggenggam kedua lenganku, dan menggoncang-goncangkan tubuhku.

"Hei!"

"Sadar!"

"Kamu kenapa?"

Suara yang sebelumnya pernah kudengar, akhirnya mampu membuatku berani membuka mata. Saat itu, aku melihat kakak tingkatku yang sedang memegang kedua lenganku, dengan raut khawatir. Aku tak tahu nama kakak tingkatku ini, namun beberapa kali aku melihatnya saat ospek.

"Kamu kenapa di pinggir jalan, sendirian pula?" tanyanya, dengan nada khawatir, dan bingung.

"Sudah malam, kenapa belum pulang?" tanyanya lagi.

"Kamu manusia, kan?" tanyaku yang masih terisak, memastikan. Yang ditanya justru malah tertawa terbahak-bahak.

"Bukannya kamu yang share lokasi ke aku, ya?" tanyanya.

Ah, akhirnya telepon terakhir sebelum ponselku mati, membawa harapan baik. Aku segera mengangguk, menghapus air mataku, dan memeluk kakak tingkatku itu. Pertolongan telah datang, batinku.

"Kamu Amelia, kan?" tanyanya, setelah aku melepaskan pelukan itu. Aku pun mengangguk, tanda mengiyakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun