Maaf, karena aku harus kembali menjual cerita tentangmu, Bu.
"Ibumu mengurungkan niatnya,"
Aku menggeleng, "Aku yang mendorongnya."
"Kamu bercanda, kan?"
"Tidak."
"Kenapa begitu?" tanyanya dengan dahi mengerut yang kentara. Dia juga terlihat takut dengan keberadaan ku.
"Seseorang tiba-tiba berbisik dan menawarkan dua pilihan padaku ; menyelamatkan diri dengan menjadi petugas pembatalan bunuh diri atau terjun bebas bersama Ibu tanpa beban."
"Siapa orang itu? Tega sekali dia."
"Entahlah. Mungkin dia hanya seseorang yang tidak benar-benar ada."
Untuk beberapa menit kami terhanyut dalam keheningan. Suara hewan senja terdengar nyaring di kejauhan. Makhluk-makhluk itu pun mulai bosan dan berlari pergi sebelum pintu bercahaya itu tertutup.
"Anda percaya?"