Mohon tunggu...
Muhammad AnugrahAgustian
Muhammad AnugrahAgustian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Kelautan ITS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Manajemen Limbah Industri Migas dengan Teknologi Ramah Lingkungan

13 Desember 2024   15:02 Diperbarui: 13 Desember 2024   14:59 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pemanfaatan Abu Sisa Pembakaran

Abu sisa pembakaran, yang sering dianggap sebagai limbah, ternyata menyimpan potensi besar untuk dimanfaatkan kembali. Setelah melalui proses stabilisasi untuk mengurangi kandungan zat berbahaya, abu ini dapat menjadi bahan tambahan yang berharga dalam berbagai aplikasi, terutama di bidang pengeboran.

Alasan mengapa Abu Sisa Pembakaran?

Sumber Daya yang Terbuang: Setiap tahun, jumlah abu sisa pembakaran semakin meningkat. Dengan memanfaatkannya, kita dapat mengurangi volume limbah yang perlu dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Sifat Fisik dan Kimia yang Unik: Abu sisa pembakaran memiliki sifat seperti pozzolan, yang artinya dapat bereaksi dengan semen untuk membentuk senyawa yang kuat.

Potensi Pengganti Semen: Dengan mengganti sebagian semen dengan abu sisa pembakaran, kita dapat mengurangi konsumsi semen, yang merupakan bahan utama dalam produksi beton dan memiliki dampak lingkungan yang signifikan.

Pemanfaatan abu sisa pembakaran dalam produksi pengeboran merupakan langkah yang sangat penting dalam upaya menuju pembangunan yang berkelanjutan. Dengan pengelolaan yang tepat, abu sisa pembakaran dapat diubah dari limbah menjadi sumber daya yang berharga.

Teknologi Pengurangan Emisi atau Pengelolaan Limbah Gas

Ada berbagai macam upaya-upaya dalam penerapan pengurangan emisi tau limbah gas seperti halnya:

Teknologi Membran untuk Pemisahan Gas

Teknologi membran untuk pemisahan gas merupakan inovasi yang sangat menjanjikan dalam mengatasi masalah polusi udara. Dengan memanfaatkan membran khusus, teknologi ini mampu memisahkan gas-gas berbahaya seperti metana (CH) dan karbon dioksida (CO) dari aliran emisi. Gas-gas yang telah dipisahkan ini kemudian dapat dimanfaatkan kembali sebagai sumber energi atau diolah lebih lanjut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun