Fitoremediasi
Apa itu fitoremediasi, secara sederhana bisa dibayangkan tanaman sebagai "penyerap racun" alami. Fitoremediasi adalah teknik yang memanfaatkan kemampuan tanaman tertentu untuk menyerap, mengakumulasi, dan mendegradasi polutan, khususnya logam berat, yang terdapat dalam air limbah. Proses ini mengubah zat berbahaya menjadi bentuk yang kurang berbahaya atau bahkan tidak berbahaya. atau dengan kata lain teknik ini melibatkan tanaman tertentu untuk menyerap dan menguraikan kontaminan dalam air limbah. Fitoremediasi menjadi solusi murah dan ramah lingkungan untuk mengolah limbah cair yang mengandung logam berat.
Keunggulan Fitoremediasi:
Ramah Lingkungan: Tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dan tidak menghasilkan limbah sekunder yang berbahaya.
Biaya Efektif: Dibandingkan dengan teknologi pengolahan air limbah konvensional, fitoremediasi umumnya lebih murah untuk diimplementasikan dan dipelihara.
Estetika: Sistem fitoremediasi dapat dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki nilai estetika, misalnya dengan membuat kolam atau taman.
Berkelanjutan: Proses ini memanfaatkan energi matahari dan siklus alami untuk membersihkan air limbah.
Terdapat beberapa mekanisme utama dalam fitoremediasi:
Fitoekstraksi: Tanaman menyerap polutan dari tanah atau air dan mengakumulasikannya dalam biomassa tanaman.
Fitodegradasi: Tanaman dan mikroorganisme yang hidup di sekitar akar tanaman mendegradasi polutan menjadi senyawa yang kurang berbahaya.
Rizofiltrasi: Akar tanaman menyerap dan menempelkan polutan pada permukaannya.