Mohon tunggu...
M ANSEL WARDANA
M ANSEL WARDANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi makan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Laporan Kegiatan Kunjungan Studi Museum Lubang Buaya, Sasmita Loka Achmad Yani, dan Rumah A.H. Nasution

29 Juni 2024   18:24 Diperbarui: 29 Juni 2024   18:32 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

4. Buku "Ahmad Yani" buku yang di tulis oleh ibu Ahmad Yani tahun 1981. Buku ini ditulis oleh ibu Achmad Yani. Buku ini berisi Biography kisah jenderal Ahemad yani dan perjuangan-perjuangan nya sebagai pahlawan Revolusi

Pembahasan

Lubang buaya

  Museum Lubang Buaya atau yang disebut dengan Museum Monumen Pancasila Sakti merupakan museum untuk mengenang peristiwa G30S PKI 1965. Museum ini terletak di kelurahan Lubang Buaya, Kabupaten Cipayung, Jakarta Timur. 

Tempat yang menjadi saksi bisu peristiwa G30S PKI ini dibangun pada pertengahan Agustus 1967 di atas tanah 14,6 hektar. Pembangunan selesai dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1 Oktober 1973. 

Peresmian tersebut bertepatan dengan hari Peringatan Kesaktian Pancasila. Monumen Pancasila Sakti dibangun untuk mengenang Peristiwa pengkhianatan Gerakan 30 September/PKI (G30S/PKI), upaya untuk menggantikan ideologi Negara (Pancasila) dari ancaman ideologi komunis. Pada peristiwa ini gugur tujuh Pahlawan Revolusi setelah diculik dan dibunuh dengan kejam oleh orang PKI. 

Jenazah ketujuh perwira tersebut kemudian dimasukkan kedalam sebuah sumur tua dengan kedalaman 12 meter dan berdiameter 75 cm dengan posisi kepala di bawah. Selanjutnya para gerombolan G 30 S/PKI menutup sumur dengan potongan batang pisang, sampah, serta daun-daun kering secara berselang seling dan terakhir sumur tersebut ditutup dengan tanah diatasnya. Sebagai tipuan mereka menggali lubang-lubang lainnya di sekitar tempat itu sehingga dapat menyesatkan orang-orang yang akan mencari jenazah ketujuh perwira tersebut. Ketujuh Pahlawan Revolusi tersebut ialah Jenderal Ahmad Yani, Jenderal Siswandono Parman, Jenderal Suprapto, Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, Jenderal MT Haryono, Jenderal Donald Ifak Panjaitan, dan Kapten Pierre Andreas Tendean. 

Ketujuhya diabadikan dalam bentuk patung yang berdiri pada sebuah alas yang berbentuk lengkung dengan relief yang menggambarkan peristiwa mulai prolog, kejadian, serta epilog dan penumpasan G30S/PKI. Monumen Pancasila Sakti mulai dibangun pada tahun 1967, sedangkan penyelesaian pembangunan dan peresmiannya pada tahun 1972. Tujuan dan hakekat spirituil pembangunan Monumen Pancasila Sakti adalah sebagai berikut:

 1. Untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur dalam membela negara, bangsa dan pancasila sampai titik darah penghabisan. 

2. Membina semangat Korsa dikalangan prajurit TNI. 

3. Monumen peringatan bagi perjuangan Nasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun