Sebagian perwira dibunuh langsung dikediamannya, sebagian mereka dianiaya dan kemudian dibunuh. Para perwira yangberhasil diculik dan dibunuh diantaranya: 1. Letjen TNI Achmad Yani  2. Mayjen TNI Raden Suprapto  3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono  4. Mayjen TNI Siswondo Parman  5. Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan  6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo  7. Jenderal TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat  dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan beliau, tewas dalam usaha pembunuhan tersebut. Militer Indonesia di bawah Pimpinan Mayor Jenderal Soeharto yang berhasil mengambil alih dan menghentikan kudeta G30S/PKI dan memulihkan stabilitas keamanan negara. Peristiwa G30S PKI terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965, ketika sekelompok perwira militer yang bersekutu dengan Partai Komunis berusaha merebut kendali pemerintahan Indonesia. Kudeta tersebut ditumpas dengan cepat dan brutal oleh militer, yang menyebabkan pembantaian ribuan orang yang diduga anggota dansimpatisan PKI. Peristiwa ini menandai titik balik dalam sejarah Indonesia, yang mengakibatkan jatuhnya Presiden Soekarno, yang diduga pernah menjadi pendukung PKI, dan bangkitnya Jenderal Soeharto, yang kemudian memimpin negara Indonesia selama lebih dari tiga dekade.
Metode PenelitianÂ
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang merupakan pengumpulan data berupa kata-kata, gambar dan dokumentasi, sehingga dengan terkumpulnya data-data tersebut peneliti dapat menganalisis serta menemukan jawaban dari permasalahan yang telah dijabarkan pada latar belakang masalah Penelitian kualitatif tidak menggunakan angka sebagai alat pengumpulan data dikarenakan penelitian ini menerapkan metode penelitian kualitatif (Moleong, 1997: 6).Â
Dalam penyusunan laporan kegiatan ini, penulis menggunakan berbagai metode pengumpulan data. Adapun metode tersebut adalah sebagai berikut :
 1. Metode Observasi Dalam metode ini, penulis mendapatkan data dengan cara mengamati langsung objek yang dituju yaitu Monumen Museum Lubang Buaya, Sasmitaloka Achmad Yani, dan Rumah A.H. Nasution.
 2. Metode Study Pustaka Memiliki fungsi ganda yaitu, bisa meningkatkan kemampuan dalam berfikir dan memperluas pengetahuan penulis dengan membaca buku yang berkaitan dengan menumen-monumen yang ada. Â
Hasil Penelitian
Dalam laporan kegiatan ini digunakan beberapa sumber pustaka yang digunakan sebagai acuan dan pedoman mengenai topik yang diangkat dalam laporan kegiatan ini. Dengan mendiskusikan beberapa karya tersebut, maka diharapkan akan memberikan pemahaman mengenai perbedaan dari karya-karya tersebut dengan fokus pada laporan kegiatan ini.Â
1. Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh, dalam teorinya tentang G30s PKI berpendapat bahwa PKI bertanggung jawab dalam mengatur Peristiwa G30s. Mereka berargumen bahwa PKI memanfaatkan unsur-unsur tentara untuk melancarkan kudeta.
 2. Buku panduan "Monumen Pancasila Sakti" buku ini membahas mengenai sejarah dan fakta-fakta Secam lengkap mengenai peristiwa G30S PKI yang terjadi di Museum lubang buaya Jakarta timur. Buku Ini Juga Menggambarkan Setiap Tempat atau monument dari kejadian bersejarah tersebut.Â
3. Buku "Peristiwa 1 Oktober 1965" buku ini membahas tentang kesaksian Jenderal besar Dr. A.H. Nasution yang termasuk kedalam daftar penculikan PKI tetapi berhasil melarikan diri.Â