Mohon tunggu...
Ena Rohana
Ena Rohana Mohon Tunggu... -

Ena Rohana / Mang Utas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Bersemi di Negeri Beton (Bagian 1)

19 Oktober 2011   01:00 Diperbarui: 5 April 2016   17:37 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Bukan Rini kok Pak.. yang bikin..Ibu yang bikin.”

“Nanti bilangin ke Ibu, gulanya kurang banyak dikit gitu yah.”

“Ooh..gulanya habis Pak, itu pake gula merah untuk masak.”

“Ya sudah tidak apa-apa, sekarang mendingan Rini mandi, nanti kesiangan masuk sekolah.”

Bersama teman-temannya Rini selalu berangkat pagi-pagi menuju sekolah, langkah kaki kecilnya kadang terseok-seok mengejar teman-temannya yang berlari. Di kelasnya Rini termasuk anak cerdas dengan nilai-nilai yang cukup dan selalu mendapat pujian dari kedua orang tuanya dan sekaligus menjadi kebanggaan ibu bapaknya.

 

##Bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun