"Mau kamu apa ngerusak acara show Jameilah?" ia bertanya.
"Ma...maaf... gue gak sengaja. Jamlekon lepas dan menghampiri monyet elu," Maman berkata dengan kata yang terbatah.Â
Maman mencari-cari Jamlekon, cewek itu juga mencari monyetnya. 2 monyet itu menghilang. Di areal pertunjukan show Jameilah sudah tak ada. Pertunjukan pun berakhir dengan bayaknya protes dari para penonton. Maman dan Cewek itu mencari-cari peliharaannya masing-masing.
"Ini gara-gara elu, Jameilah ngilang!" cewek itu menyalahkan Maman. "Pasti kamu mau menculik Jameilah, ya?" tuduh cewek itu.
"Sembarangan nuduh, emang muka gue tampang garong," kata Maman tak mau dituduh macam-macam.
"Garong sih tidak, tapi ada bakat tampang kriminal."
"Gini-gini juga hati selembut agar-agar tau."
Maman dan cewek itu kaget menemukan Jamlekon dan Jameilah yang sedang berduaan di atas pohon mangga. Mereka seolah sedang berpacaran. Maman yang melihatnya jadi tersenyum. Jamelekon sudah menemukan jodohnya.
"Ini sebuah pertanda baik," gumamnya. Cewek penuh pesona sang Dewi itu pun mendengarkannya.
"Maksud elu apa? elu pikir, Jamlekon dan Jamielah saling jatuh cinta?" cewek itu menebak dengan benar seperti apa yang sedang dipikirkan Maman.
"Bukan hanya itu saja, tuannya pun sepertinya sama-sama kesamber geledeg cinta. love yu...love yu-an gitu," kata Maman dengan malu-malu.Â