Pada saat menulis ini saya merasa bersyukur, betapa Tuhan sudah mempercayakan saya seorang anak istimewa yang membukakan mata saya. Betapa keterbatasan itu sering malah memberikan pelajaran berharga. Maaf sudah menuliskan kisah-kisahmu tanpa permisi, Nak, karena Ibu merasa harus berterima kasih atas usahamu memahami dunia kami yang ternyata kadang-kadang tidak lebih baik.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!