Mohon tunggu...
Maman Suryaman
Maman Suryaman Mohon Tunggu... Guru - guru SMK

Hobby menulis, maen catur,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membaca Ulang Pemikiran NASAKOM Bung Karno

16 Mei 2023   07:40 Diperbarui: 16 Mei 2023   09:02 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4.Gerakan dan Partai Komunis di Dunia: Selain implementasi komunisme oleh negara-negara tertentu, terdapat juga partai komunis dan gerakan politik yang mempromosikan ideologi komunisme di berbagai negara. Meskipun beberapa gerakan ini tidak mencapai kekuasaan atau hanya memiliki pengaruh terbatas, mereka tetap memegang komitmen terhadap prinsip-prinsip komunisme dan memperjuangkan perubahan sosial yang sesuai dengan ideologi tersebut.

5.Variasi dan Modifikasi: Seiring berjalannya waktu, interpretasi dan penerapan ideologi komunisme dapat mengalami variasi dan modifikasi. Beberapa negara dan gerakan politik dapat mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel, dengan menggabungkan elemen-elemen komunisme dengan sistem ekonomi dan politik yang lebih inklusif atau pluralistik.

Warna Ideologi Capres Indonesia 2024

Jika dikaitkan dengan agenda Pemilihan Presiden Indonesia yang akan dilaksanakan tahun 2024 sepertinya pada masing masing calon mempunyai warna  “ideologinya”  yang sedikitnya berkaitan dengan representasi “pertarungan” dari tiga hal yang terkandung dalam NASAKOM.  Tiga calon informal yang telah mendeklarasikan sebagai calon presiden tahun 2024 itu adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Soebianto.

Dalam suatu kuliah umum  Prabowo Soebianto pernah  menyampaikan arti penting dari ketahanan nasional bagi kalangan akademik. Hal tersebut terkait dengan posisi Indonesia dalam politik internasional. Menurutnya, ketahanan nasional Indonesia dan potensi dari keunggulan bangsa yang ada saat ini sangat penting untuk diketahui, dan dipelajari akademisi dan generasi penerus.

"Saya kira sangat penting, terutama di kalangan cendikiawan, akademisi untuk paham benar posisi kita. Kita negara sangat besar, sangat kaya, dan kita cukup berhasil," ucapnya.

"Sebuah negara yang besar seperti Indonesia memiliki keunggulan dapat membangun ketahanan nasional, dengan adanya sumber daya manusia yang unggul," tambah Prabowo.

Anies Baswedan dalam salah satu upaya untuk memperoleh dukungan dari kelompok-kelompok berbasis agama,  dalam salah satu pidato kampanye, Anies Baswedan mengucapkan kata-kata yang menekankan pentingnya membangun kehidupan berdasarkan nilai-nilai agama dan menciptakan pemerintahan yang berlandaskan ajaran agama Islam.

Dalam suatu pidato lainnya menurut Anies, kata-kata dan gagasan merupakan hal yang lebih penting di atas kerja dan karya.

“Kalau kita berbangsa ada 3 komponen, satu adalah kerja, karya. Di atasnya ada namanya kata-kata, di atas kata-kata ada gagasan,” ungkapnya.

Akan tetapi, lanjut Anies, hari ini masyarakat hanya menganggap kerja dan karya saja yang penting. Sementara kata-kata sama sekali tak dianggap penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun