Mohon tunggu...
Maman Suryaman
Maman Suryaman Mohon Tunggu... Guru - guru SMK

Hobby menulis, maen catur,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membaca Ulang Pemikiran NASAKOM Bung Karno

16 Mei 2023   07:40 Diperbarui: 16 Mei 2023   09:02 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara singkat, ideologi Nasakom adalah konsep politik yang dikembangkan oleh Soekarno yang berusaha menyatukan nasionalisme, agama, dan komunisme. Namun, konsep ini tidak berhasil terlaksana secara efektif dan ditinggalkan setelah Soekarno digulingkan dari kekuasaan.

Untuk memahami dan membaca ulang apa itu ide NASKOM,  perlu untuk menguraikan komponen komponen dari NASAKOM yang meliputi Ideologi Nasionalisme, Agama dan Komunis.

Ideologi Nasionalisme

Ideologi nasionalisme adalah sebuah konsep politik dan sosial yang menekankan pentingnya identitas nasional, kebangsaan, dan kepentingan nasional sebagai faktor utama dalam mengorganisir dan membentuk masyarakat serta negara. Ideologi ini menganggap negara bangsa sebagai unit dasar yang harus dijunjung tinggi, dengan fokus pada keutuhan dan kepentingan negara tersebut di atas segala-galanya.

Dalam ideologi nasionalisme, kesetiaan dan cinta terhadap negara dianggap sebagai nilai yang sangat penting. Penganut nasionalisme meyakini bahwa solidaritas dan persatuan dalam lingkup nasional adalah landasan yang harus dijaga agar masyarakat dapat berfungsi secara efektif. Identitas nasional, yang meliputi unsur budaya, bahasa, sejarah, dan nilai-nilai bersama, dianggap sebagai faktor pengikat yang kuat dalam membentuk kesatuan dan kekuatan negara.

Tujuan utama ideologi nasionalisme adalah memperkuat dan melindungi kepentingan nasional, baik secara politik, ekonomi, maupun sosial. Hal ini dapat meliputi promosi ekonomi nasional, perlindungan kebudayaan, perluasan wilayah, atau pemeliharaan keamanan dan kedaulatan negara. Dalam beberapa kasus ekstrem, nasionalisme juga dapat berujung pada sentimen chauvinisme atau superioritas nasional yang merendahkan kelompok lain.

Ideologi nasionalisme dapat berbeda-beda dalam setiap negara, tergantung pada sejarah, konteks sosial, dan keadaan politik di masing-masing negara. Penerapan ideologi ini juga dapat bervariasi, mulai dari pengaruh dalam politik dan kebijakan negara hingga dalam budaya dan kesadaran kolektif masyarakat.

Penerapan ideologi nasionalisme masih ada di zaman sekarang ini. Meskipun dunia terus mengalami perubahan dan globalisasi semakin mempengaruhi hubungan antarnegara, ideologi nasionalisme masih memiliki pengaruh yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan.

Di berbagai negara, sentimen nasionalis seringkali muncul dalam politik dan budaya masyarakat. Beberapa negara memiliki partai politik yang secara terbuka menganut paham nasionalis dan berusaha memperkuat identitas nasional mereka. Mereka mungkin mengedepankan kepentingan dalam negeri, melindungi kebudayaan dan tradisi nasional, dan mempromosikan keunggulan nasional dalam bidang ekonomi dan industri.

Selain itu, masyarakat juga seringkali menunjukkan rasa bangga dan loyalitas terhadap negara mereka. Pada acara-acara olahraga internasional, seperti Piala Dunia atau Olimpiade, dukungan nasionalis sering terlihat melalui dukungan yang kuat terhadap tim nasional mereka. Slogan-slogan atau simbol-simbol nasional juga sering digunakan untuk membangkitkan semangat patriotisme.

Ada juga perdebatan mengenai dampak negatif dari nasionalisme yang berlebihan, seperti sentimen xenophobia(Anti China) atau ketidakadilan terhadap kelompok minoritas. Penerapan Ideologi ini dapat menimbulkan implikasi sosial, politik, dan budaya dalam konteks yang lebih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun