Mohon tunggu...
Maman A Rahman
Maman A Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Lilis Telah Menjadi Mayat

6 November 2018   14:00 Diperbarui: 6 November 2018   17:44 1614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kang...

Sejak kehamilan anak pertama kita, Lilis sudah merasa ada masalah dalam tubuh Lilis. Kita harus mengakui bahwa ini adalah kesalahan Lilis, kesalahan Kang Engkus yang melarang Lilis berobat ke bidan atau ke Rumah Sakit. Ini adalah kesalahan kita bersama atas kebodohan, atas keegoisan dan  atas kesombongan kita.          

Jika kita beruntung, mungkin ketika akang membaca surat ini, Lilis masih dalam keadaan sehat wal afiat. Tapi jika......................akang mungkin akan melihat Lilis sedang terbujur kaku dan telah menjadi mayat.  

Kang Engkus, suami Lilis.

Kebodohan, keegoisan dan kesobongan kita ternyata tidak membantu kita apa-apa. Bahkan menyengsarakan kita, Kang. Waktu kehamilan pertamaku, aku kehilangan bayi kita, anak kita. Entah apa lagi yang akan hilang di kehamilanku yang kedua ini. Jika jiwaku yang hilang, aku tidak bisa mema'afkan diriku sendiri atas kebodohon ini.  

Kang...

Lilis sudah capek...

Lilis tidak ingin ada lagi bayi-bayi meninggal karena kebodohan, keegoisan dan kesombongan orangtuanya.

Lilis tidak ingin lagi ada Ibu-ibu meninggal karena melahirkan bayi, karena kebodohan, keegoisan dan kesombongan orangtuanya.

Ma'afin Lilis Kang atas kelancangan ini.

Salam,
Lilis, Istrimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun