"Nyogok maksudnya Bang?" Kata si Enci nyeletuk.[11]
Â
"Hus...Itu terlalu kasar Ci." Â Kata si Abang tukang selendang mayang matanya melirik ke si Enci. Lirikannya bagaikan inis[12] yang disesetkan ke kue selendang mayang. Si Enci sempat kaget terus tertawa. Â
 "Bercanda Bang. Kata si Enci." Cepat menetralisir.
 "Jadi berapa Bang?" Kataku setelah si Abang menyerahkan tiga gelas plastik es selendang mayang.
"Tiga, lima belas ribu aja Mas." Katanya.
 Saya menyerahkan uang dua puluh ribuan.
Â
"Gak usah dikembalikan bang. Buat Abang."
 Â
"Alhamdulillah. Terima kasih ya."
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!