Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Tersabet Daun Kedondong

13 Oktober 2021   11:03 Diperbarui: 13 Oktober 2021   11:05 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa dia ada kelainan tulang ya, Bu? Anak-anak lain sudah jalan semua, " tanyaku.

"Enggak. Wong dia bisa merangkak kok. Kayaknya dia ini "agak malas" jadi butuh disemangati, "

"Aku kuatir, Bu..."

Rona sudah berdiri memegang kursi. Tiba-tiba Rona hampir jatuh. Ibu sigap ingin menangkap. Namun Rona justru mendorong kursi plastik itu dengan kedua tangannya. Kaki mungilnya melangkah maju.

Aku tercengang. "Ayo, dorong terus Rona... sambil jalan, Nak! " kata ibu mertuaku yang kini berada di belakang Rona.

"Ayo, adek... terus... terus... sini..." kata Rino kepada adiknya. Rino tak kalah semangat dari neneknya.

Aku tercekat tak percaya. "Ayo sayang... anak pinter!" aku pun ikut menyemangatinya.

Sungguh ada apa dengan semua ini? Rona dalam hitungan detik memperlihatkan kemajuan pesat.

Malamnya, Rona masih mencoba mendorong kursi kesana-sini. Ayahnya ikut senang. Kami berlima bertepuk-tangan jika Rona mampu menyelesaikan tantangan mendorong kursi dari ujung ke ujung.

Kegembiraan itu membawa kami tidur dengan pulas sepulas-pulasnya. Rona dan Rino tak rewel sedikit pun saat malam.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun