Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cara Saya Mencegah Diabetes Melitus karena Risiko Keturunan

5 Oktober 2021   06:00 Diperbarui: 5 Oktober 2021   12:06 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luka pada penderita DM | Foto : tribunnews

Bagian ini paling sering dilewatkan banyak orang. Saya sendiri dulu juga malas untuk cek kesehatan rutin karena merasa sehat dan tidak ada keluhan.

Cek kesehatan rutin sangat penting jika punya risiko keturunan | Foto : pixabay.com
Cek kesehatan rutin sangat penting jika punya risiko keturunan | Foto : pixabay.com
Sebagai ibu rumah tangga, tak ada kewajiban cek kesehatan rutin setiap tahun seperti karyawan kantor. Karenanya, dengan kesadaran sendiri secara berkala saya cek kadar gula darah puasa dan sewaktu.

Hal ini penting, jika memang kadar gula darah kita terdeteksi tinggi maka segera ambil langkah untuk mengatasi. 

Jangan sampai seperti ibu saya, begitu ketahuan langsung di angka 400 dengan luka gangren besar di punggung yang harus dioperasi. Operasi tersebut sangat berisiko, membutuhkan pemulihan yang lama, dan biaya yang tak sedikit.

4. Perbanyak gerak dan olahraga

Kebiasaan orang masa kini adalah mager atau malas gerak. Beberapa orang melakukan olahraga hanya bertujuan untuk membentuk otot atau ingin langsing.

Padahal gerak dan olahraga memberi manfaat lebih dari itu. Dengan gerak dan olahraga, maka metabolisme seseorang akan meningkat dan pembakaran lemak lebih optimal. Oleh karena itu, dalam sehari saya berusaha olahraga sesuai kemampuan saya.

5. Manajemen stres

Banyak orang tidak tahu bahwa stres bisa menyebabkan DM. Pada saat stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol. 

Hormon ini akan membuat cepat detak jantung dan pernafasan. Karenanya, tubuh akan mengubah glikogen yang ada di hati menjadi gluskosa. Ini akan mengakibatkan kenaikan kadar gula darah.

Hati yang gembira adalah obat (Foto : pixabay.com)
Hati yang gembira adalah obat (Foto : pixabay.com)
Dengan demikian, bagi saya yang punya risiko DM lebih baik menata diri dan hati untuk menikmati hidup dan tidak stres. Hindari overthinking dan kecemasan berlebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun