Bagian ini paling sering dilewatkan banyak orang. Saya sendiri dulu juga malas untuk cek kesehatan rutin karena merasa sehat dan tidak ada keluhan.
Sebagai ibu rumah tangga, tak ada kewajiban cek kesehatan rutin setiap tahun seperti karyawan kantor. Karenanya, dengan kesadaran sendiri secara berkala saya cek kadar gula darah puasa dan sewaktu.
Hal ini penting, jika memang kadar gula darah kita terdeteksi tinggi maka segera ambil langkah untuk mengatasi.Â
Jangan sampai seperti ibu saya, begitu ketahuan langsung di angka 400 dengan luka gangren besar di punggung yang harus dioperasi. Operasi tersebut sangat berisiko, membutuhkan pemulihan yang lama, dan biaya yang tak sedikit.
4. Perbanyak gerak dan olahraga
Kebiasaan orang masa kini adalah mager atau malas gerak. Beberapa orang melakukan olahraga hanya bertujuan untuk membentuk otot atau ingin langsing.
Padahal gerak dan olahraga memberi manfaat lebih dari itu. Dengan gerak dan olahraga, maka metabolisme seseorang akan meningkat dan pembakaran lemak lebih optimal. Oleh karena itu, dalam sehari saya berusaha olahraga sesuai kemampuan saya.
5. Manajemen stres
Banyak orang tidak tahu bahwa stres bisa menyebabkan DM. Pada saat stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol.Â
Hormon ini akan membuat cepat detak jantung dan pernafasan. Karenanya, tubuh akan mengubah glikogen yang ada di hati menjadi gluskosa. Ini akan mengakibatkan kenaikan kadar gula darah.
Dengan demikian, bagi saya yang punya risiko DM lebih baik menata diri dan hati untuk menikmati hidup dan tidak stres. Hindari overthinking dan kecemasan berlebih.