5. Bipolar memerlukan terapi obat
Gangguan bipolar harus diatasi. Menurut Jiemi Ardian, tidaklah penting diagnosa bipolar atau dari mana seseorang mendapat gangguan ini, yang terpenting adalah berusaha dan berupaya supaya masih berfungsi dalam hidup sehari-hari.
Penderita gangguan bipolar memerlukan obat mood stabilizer. Obat-obat ini bisa digunakan jangka panjang. Waktu terapi obat juga akan panjang dan harus terus dikonsumsi. Target terapi ini bukan berhenti minum obat, tapi lebih pada berhenti untuk sementara waktu. Istilahnya "drug holiday"
Drug holiday ini pastinya hanya dokter atau psikiater yang menentukan karena harus melihat kemajuan dan kondisi penderita.Â
Di sinilah dukungan orang sekitar diperlukan untuk para penderita bipolar.
6. Bipolar membutuhkan dukungan dari sekitar
Ketika seseorang didiagnosa mengalami gangguan bipolar, tentu akan terguncang, sedih, marah, kecewa, dan mungkin juga malu. Inilah mengapa dukungan orang di sekitar sangat penting.
Keluarga dan orang terdekat harus ikut membantu. Misalnya, dalam menelusuri emosi, mengingatkan untuk minum obat, mengajak berolahraga, menemani, dan seterusnya.
7. Bipolar harus didiagnosa oleh psikiater
Dengan derasnya arus informasi, seringkali orang mudah mendiagnosa dirinya ataupun melabel orang. Padahal seharusnya tidak begitu.Â
Diagnosa gangguan bipolar dan penyakit mental lainnya hanya bisa dilakukan oleh dokter yang dalam hal ini ahli kejiwaan atau psikiater.