1. Bipolar tidak sama dengan mood-swing
Gangguan bipolar merupakan kondisi kejiwaan yang membuat penderitanya mengalami perubahan emosi yang drastis, dari mania menjadi depresif, atau pun sebaliknya.
Namun, orang sering mengira bipolar ini sama seperti pada moodswing. Padahal bipolar berbeda dengan moodswing. Perubahan emosi yang drastis pada bipolar berlangsung dengan durasi lama, mulai beberapa minggu sampai beberapa bulan.
Tentu ini berbeda dengan moodswing yang berlangsung cepat. Bisa jadi moodswing berlangsung tak sampai sehari. Misalnya saja moodswing pada perempuan menjelang PMS. Sering seorang perempuan terlihat ceria tapi tak lama kemudian kondisi hatinya emosi, sensitif, dan marah-marah melulu.
Wajar hari ini seseorang bahagia dan ceria, tapi esok murung dan gelisah. Apalagi mendekati tanggal-tangal gajian di mana uang yang sudah menipis.Â
Atau bagi mahasiswa tiap awal bulan cerah ceria, tapi menjelang akhir bulan kusut dan tak bersemangat. Semua itu hanya perubahan emosi dan sangat normal.
2. Fase mania bukan berarti senang
Gangguan bipolar dibedakan menjadi dua tipe : tipe 1 dan tipe 2.Â
Bipolar tipe 1 mempunyai fase mania dan depresi yang sama-sama kuat, sedangkan tipe 2 adalah mini mania dimana orang akan terlihat baik dari luar.
Biasanya orang memahami fase mania sebagai fase senang atau ceria. Padahal ternyata tidak saklek senang seperti itu.Â