Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenal "Yes Day", Jalan Tengah Menjadi Orangtua yang Berotoritas Sekaligus Menyenangkan

14 Juli 2021   10:54 Diperbarui: 15 Juli 2021   09:50 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Sulung bolak-balik memeluk saya, "Thank you, Mama!" (harap maklum anak-anak kurang piknik).

Kemudian masuk villa mereka antusias melihat tangga. Ya ampun, saya sampai heran wong di rumah juga ada. Hmmm... ternyata beda dong! 

Saat Yes Day, saya tak lagi katakan "No" dan cerewet ini-itu. Baru saya sadari ternyata saya cerewet, bahkan untuk urusan naik-turun tangga sekalipun. Tidak boleh lari-lari, tidak boleh sambil lihat handphone, dan seterusnya. Hahaha

Yes Day ala MomAbel (Foto: Dokumentasi pribadi)
Yes Day ala MomAbel (Foto: Dokumentasi pribadi)
Setelah itu, si sulung dengan girang dan antusiasnya mengajak adiknya, "Ayo, kita poing-poing!"

Poing-poing adalah lompat-lompat di kasur. Sesuatu yang akan membuat saya marah di rumah. Hahahaha

Berhubung Yes Day, ya sudah saya biarkan sambil awasi. Herannya si sulung yang badannya sudah sebesar saya asyik dan bahagia sekali lompat-lompatan di kasur. Adiknya jangan ditanya, itu hobinya tiap hari.

Saya dan suami hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala. Kadang saya stres takut si bungsu jatuh. Biarkan sesekali anak-anak bebas tanpa banyak aturan dan kekangan.

Tak sampai situ, untuk makan mereka minta mi instan. Ya, pasti terbayang ya di rumah menu ini sangat istimewa plus ceramah dari saya. 

Mereka pun berhasil menikmati makanan kesukaannya. "Kan, Yes Day! yuhuuyyy," kata si Sulung yang puas menikmati mi instan.

Ya, sadar atau tidak sadar sebenarnya banyak kekangan yang kita terapkan untuk anak-anak di rumah. Harus ini-itu, tidak boleh ini-itu, dan seterusnya. Belum ditambah teori dan wejangan segala rupa.

Jadi, dengan Yes Day kita bisa memberi ruang gerak yang lebih bebas. Buat saya, Yes Day bisa menjadi salah satu jalan tengah untuk menjadi orangtua yang berotoritas namun juga tetap menyenangkan. Tak ada salahnya anak-anak menikmati satu hari dengan segala kebebasan namun tetap dalam pengawasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun