Pokoknya selalu begitu. Namanya orang penasaran, belum percaya kalau belum mencoba sendiri. Sering Na bertanya apakah rasa soto legendaris tersebut lebih enak atau tidak dari warung soto pak Har langganan mbak Wi.
Ketika sedang asyik berkhayal, tiba-tiba suami Na tergopoh-gopoh setelah membersihkan mobil. Mereka berencana liburan ke kota M esok harinya.
"Na, nanti di kota S temani aku reuni sama teman SMA ya?", katanya.
"Siyap bos, emang ada temanmu yang di kota S? Selama ini nggak pernah tahu?", sahut Na.
"Iya, dia baru pindah, " jawab suami Na. Sepertinya antusias ketemu teman lama. Na hanya mengangguk.
Kota S
Menjelang tengah hari, Na dan keluarganya sampai di kota S. Namun Na tak langsung menuju ke rumah mbak Wi. Suami Na akan menemui temannya dulu di sebuah rumah makan.
Rei, teman suaminya, ternyata sudah menyiapkan pertemuan itu di rumah makan terkenal di kota S. Rumah makan yang dimaksud adalah soto Srimpi yang memang mudah ditemukan karena berada di jalan raya persimpangan ke luar kota. Na pun senang bukan main. Akhirnya bisa ke soto Srimpi.
"Oiii... apa kareba**?" sapa Rei ketika Na dan keluarganya tiba di depan rumah makan. Adegan selanjutnya pasti bisa ditebak, mereka saling bertukar cerita ngalor-ngidul.
Rei memesan soto untuk semua. Ternyata dia adalah foodies sejati. Tak heran tubuh Rei subur makmur.
Sepanjang pertemuan, suasana ceria dan penuh persaudaraan. Hidangan soto Srimpi ini memang luar biasa enak. Bahkan Rei sampai menambah 2 mangkok lagi.