Mohon tunggu...
Malik Lukoni
Malik Lukoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyimpangan Sosial dalam dan Pendidikan Islam

3 Desember 2023   16:49 Diperbarui: 3 Desember 2023   16:59 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai lembaga pendidikan, madrasah memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral siswa. Pendidikan di madrasah menekankan ajaran moral dan moralitas sebagai sumber solidaritas dalam kehidupan sehari-hari. Madrasah tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga mengajarkan keterampilan softskill kepada siswa.

Selain itu, peran guru tidak dapat dilepaskan dari pembentukan karakter, karena segala sesuatu yang dilakukan oleh guru memiliki kemampuan untuk mempengaruhi karakter siswa. Karakter terdiri dari tiga kategori bagian yang saling berhubungan.[1] 

 antara lain:

  • pemahaman moral
  • perasaan moral
  • tindakan moral

 Untuk membangun generasi yang berkualitas tinggi di negara ini, pendidikan moral harus diterapkan secara sungguh-sungguh di sekolah, termasuk di madrasah. Dalam proses menanamkan dan mengembangkan moral anak didik, guru dapat memberikan pengaruh positif.

Oleh karena itu, madrasah dapat memenuhi tugasnya untuk menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-anak melalui pendidikan agama. Dalam hal ini, madrasah dapat berfungsi sebagai sumber moral bagi anak-anak melalui pendidikan karakter dan moral yang diberikan oleh guru-guru yang bertanggung jawab untuk membentuk karakter siswa mereka. Madrasah juga dapat memberikan kesempatan yang luas bagi para siswa untuk melakukan berbagai tindakan moral. 

1. Pengertian Moral

Moral berasal dari kata Latin "mos" (jamak: mores), yang berarti kebiasaan atau adat. Dalam bahasa Yunani, "mos" (mores) sama dengan "etos". Dalam bahasa Indonesia, kata "moral" berarti "susila". Dalam hal moralitas, pengertian yang paling umum adalah tindakan manusia yang sesuai dengan gagasan yang diterima umum, yaitu yang berkaitan dengan apa yang baik dan wajar.[2]

Dengan kata lain, pengertian moral adalah suatu kebaikan yang disesuaikan dengan standar tindakan yang diterima secara umum, yang mencakup kesatuan sosial atau lingkungan tertentu. Istilah moral selalu mengacu pada baik dan buruknya tindakan manusia sebagai manusia.  

2. Moral Dalam Dunia Pendidikan

Pendidikan, menurut UU Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003, adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual dan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.[1]

Moral, sebaliknya, adalah kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk. Moral secara eksplisit berkaitan dengan proses sosialisasi individu, dan tanpanya manusia tidak dapat melakukan proses sosialisasi. Moral adalah prinsip utama dalam kehidupan sosial. Moral diukur dari budaya lokal.[2]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun