Ketiga, tidur akan meningkatkan sistem imunitas, membantu melawan pertumbuhan sel-sel ganas, mencegas infeksi, dan menangkal berbagai macam penyakit.Â
Selain itu, tidur mampu mengatur selera makan lebih jauh, dan waktu tidur yang memadai akan menjaga perkembangbiakan mikrobioma di usus kita.
Keempat, tidur yang cukup dapat memulihkan kesehatan mental kita. Kurang tidur dapat meningkatkan respon emosional negatif dan menurunkan emosional positif.Â
Dengan melihat begitu banyaknya manfaat yang dihasilkan dari tidur yang cukup, kita tidak perlu lagi menanyakan apa manfaat tidur tersebut. Justru sebaliknya, adakah fungsi biologis lainnya yang tidak mendapatkan manfaat dari satu malam tidur nyenyak.
Tidur NREM dan Tidur REM
Manusia memiliki dua tipe tidur. Kedua tipe tidur tersebut yaitu tidur non-rapid eye movement (NREM) dan tidur rapid eye movement (REM). Seperti namanya, kedua tipe tidur tersebut dilihat dari cepat lambatnya pergerakan mata ketika tertidur.
 Aktivitas otak saat berada dalam tidur REM hampir identik dengan aktivitas otak saat kita terjaga. Oleh karena itu, fase tidur REM sering disebut juga fase bermimpi.
Saat berada dalam fase REM, tubuh akan lumpuh sepenuhnya. Pada fase tersebut otot-otot sadar tidak lagi merespon perintah dari otak. Jika tidur REM adalah fase tidur dimana kita bermimpi, tidur NREM adalah saat kita merasakan tidur nyenyak.Â
Pada saat kita tertidur tubuh akan mengalami beberapa fase sebelum akhirnya benar-benar tertidur.Â
Fase pertama, ketika kita mulai menutup mata. Pada saat fase ini kita akan mudah untuk terbangun dari tidur. Fase ini berlangsung antara 5-10 menit.
Kemudian masuk ke fase kedua, dimana kita sudah dalam keadaan setengah tidur. Detak jantung melambat dan suhu tubuh mulai menurun. Itu artinya kita sudah siap untuk masuk kedalam fase berikutnya. Fase ini berlangsung 10-25 menit.