Mohon tunggu...
Malik Fajar
Malik Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lagi suka menulis

Hii, Seorang blogger yang suka menulis hal-hal random di internet. Mungkin tulisannya tidak sebagus dan serapi penulis-penulis lain yang sudah menggeluti dunia penulisan sejak lama. Namun, kalian akan mendapatkan "sesuatu' di dalam tulisan ini.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Kita Harus Tidur?

3 Maret 2023   10:37 Diperbarui: 3 Maret 2023   10:49 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Figure, page 82 in Matthew Walker's book Why We Sleep/saputrawhy.com

Ketiga, tidur akan meningkatkan sistem imunitas, membantu melawan pertumbuhan sel-sel ganas, mencegas infeksi, dan menangkal berbagai macam penyakit. 

Selain itu, tidur mampu mengatur selera makan lebih jauh, dan waktu tidur yang memadai akan menjaga perkembangbiakan mikrobioma di usus kita.

Keempat, tidur yang cukup dapat memulihkan kesehatan mental kita. Kurang tidur dapat meningkatkan respon emosional negatif dan menurunkan emosional positif. 

Dengan melihat begitu banyaknya manfaat yang dihasilkan dari tidur yang cukup, kita tidak perlu lagi menanyakan apa manfaat tidur tersebut. Justru sebaliknya, adakah fungsi biologis lainnya yang tidak mendapatkan manfaat dari satu malam tidur nyenyak.

Tidur NREM dan Tidur REM

Manusia memiliki dua tipe tidur. Kedua tipe tidur tersebut yaitu tidur non-rapid eye movement (NREM) dan tidur rapid eye movement (REM). Seperti namanya, kedua tipe tidur tersebut dilihat dari cepat lambatnya pergerakan mata ketika tertidur.

 Aktivitas otak saat berada dalam tidur REM hampir identik dengan aktivitas otak saat kita terjaga. Oleh karena itu, fase tidur REM sering disebut juga fase bermimpi.

Saat berada dalam fase REM, tubuh akan lumpuh sepenuhnya. Pada fase tersebut otot-otot sadar tidak lagi merespon perintah dari otak. Jika tidur REM adalah fase tidur dimana kita bermimpi, tidur NREM adalah saat kita merasakan tidur nyenyak. 

Figure, page 82 in Matthew Walker's book Why We Sleep/saputrawhy.com
Figure, page 82 in Matthew Walker's book Why We Sleep/saputrawhy.com

Pada saat kita tertidur tubuh akan mengalami beberapa fase sebelum akhirnya benar-benar tertidur. 

Fase pertama, ketika kita mulai menutup mata. Pada saat fase ini kita akan mudah untuk terbangun dari tidur. Fase ini berlangsung antara 5-10 menit.

Kemudian masuk ke fase kedua, dimana kita sudah dalam keadaan setengah tidur. Detak jantung melambat dan suhu tubuh mulai menurun. Itu artinya kita sudah siap untuk masuk kedalam fase berikutnya. Fase ini berlangsung 10-25 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun