"Jadi selama ini Papah tiba-tiba Mamah abaikan gara-gara aktor Korea itu?! Pantas sekarang sikap Mamah berubah." Rama tak bisa lagi menyimpan rasa kecewanya.
"Tau nggak Pah, aku suka laki-laki muda, ganteng dan kaya. Gak kayak badut tua seperti Papah! Aku muak mencium badan yang busuk. Aku ingin berpisah dari Papah!" Kalimat ini begitu saja terucap dari lisan Dini.
Telinga Rama seperti mendengar suara petir. Tak disangka pernikahan yang cukup lama harus terkubur karena drama Korea. Pedih hatinya. Hati terasa teriris belati yang tajam. Tapi tetaplah Rama, sikapnya tidak berubah. Dia  melihat Dini sosok yang dicintai. Tapi entahlah tiba-tiba semua berubah.
"Baiklah, Papah sadar kok, sekarang gak lagi muda. Badan Papah memang bau. Dan gak kaya seperti pria Korea idaman Mamah itu." Kata Rama nampak pasrah.
"Sekarang terserah Mamah, apa yang akan dilakukan Papah gak peduli. Tapi yang Mamah harus ingat, Mamah adalah wanita terbaik di hati Papah."
Suasana kembali hening. Kembali sepi seperti alam turut berduka. Hanya mampu melihat kisah buruk yang terjadi malam itu.
End
Cerita ini pertama kali tayang di KBM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H