Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mah, Aku Bukan Jungkook Korea-mu

5 Juli 2020   20:06 Diperbarui: 5 Juli 2020   20:24 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berkali-kali Rama memanggil sang Istri tak juga menyahut. Pintu masih tertutup dan tak terdengar suara istrinya yang menjawab salamnya. Pintu pun tak juga dibukakan.

Rama heran, mengapa istrinya tak juga keluar dan menyambut kepulangannya.

Karena sedikit kesal, ia buka pintu dan bergegas masuk rumah. Khawatir sesuatu terjadi pada diri istrinya.

Dengan langkah cepat namun gontai ia memasiki rumah yang nampak minimalis itu. Sayangnya terlihat berantakan. Beberpa benda masih tergeletak di meja. Dan lantai nampak kotor.

"Kemana Dini, gak ada suaranya?" Tanyanya dalam hati.

Di ruang tengah ia melihat istrinya tengah asyik dengan ponselnya. Dengan mata yang sedikit sembab. Dini terkejut karena sang suami telah masuk ke rumah.

"Loh, Papah dah pulang? Kok gak ngucapin salam?" Tanya Dini berbasa-basi untuk mengurangi gugupnya.

"Mamah gimana sih? Papah sudah ketuk pintu berkali-kali kenapa gak dijawab? Malah asyik nonton drama. Lagian kenapa mata Mamah seperti habis nangis? Kenapa?"

Agak terbata-bata Dini menjawab pertanyaan Rama. Dengan wajah pucat ia berusaha melupakan yang barusan ditontonnya.

"Maaf, Pah. Aku tadi gak mendengar salam Papah." Dini mengelak.

"Asyik nonton drama sampai gak ingat waktu!? Ayah capek mau mandi dan istirahat." Rama pun meninggalkan istrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun