WS-15 merupakan mesin yang cantik dan kemungkinan akan menjadikan J-20S sebagai hot rod yang sesungguhnya. Mesin baru tersebut adalah "mesin turbofan afterburning berdaya dorong tinggi yang dilaporkan mampu menghasilkan daya dorong 18 hingga 20 ton.
Hal ini yang  akan setara bahkan melebihi kinerja mesin Pratt & Whitney F119 yang menggerakkan F-22 Raptor, penurut pengamat militer.
Jika pengujian dan evaluasi berjalan dengan baik, AU-PLA dapat memasang WS-15 pada pesawat tempur lain yang dapat meningkatkan kinerja dan kemampuan manuver untuk seluruh armada jet yang dimodernisasi.
Dengan WS-15 Untuk Pencapaian Supercruise
Salah satu fitur menonjol dari WS-15 adalah kemampuan J-20S untuk mencapai kecepatan supercruise -- di atas kecepatan MACH 1 tanpa afterburner. Hal ini dapat membantu pesawat tempur ini menghemat bahan bakar dan mengurangi kemungkinan terdeteksi radar karena tingkat tanda/signature inframerah yang lebih rendah.
Model J-20 yang lama menggunakan mesin AL-31F buatan Rusia atau WS-10C buatan Tiongkok, yang tidak memiliki daya dan rasio daya dorong seperti WS-15. Mesin baru ini akan membuat J-20S menjadi pesawat tempur yang lebih baik.
Latar Belakang Pengembangan WS-15
Pada akhir Juni 2023, Chengdu Aircraft Corporation (CAC) melakukan penerbangan perdana varian baru pesawat tempur J-20, yang dilengkapi dengan dua mesin turbofan WS-15, yang juga dikenal sebagai "Emei". Tiongkok mulai mengembangkan mesin ini pada pertengahan tahun 2000-an, awalnya di bawah program J-XX.
Gambar awal mesin WS-15 muncul pada tahun 2006, lima tahun sebelum prototipe J-20 diluncurkan. Namun, komponen yang disediakan awalnya hanya digunakan untuk pengujian individual.