Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Paetongtarn Sinawatra Menjadi PM Thailand?

29 November 2024   11:03 Diperbarui: 29 November 2024   11:03 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: hurriyetdailynews.com

Mereka juga mewakili kepentingan keluarga kerajaan. Ada kata-kata dalam perpolitikan perlu mencari banyak teman dan sedikit musuh. Tampaknya keluarga Thaksin sudah menguasai esensi ini kini.

Paetongtarn, yang menerima dukungan dari 319 anggota parlemen dan ditolak 145 anggota parlemen pada Jumat (16/08/2024), telah terpilih menjadi perdana menteri termuda yang memimpin negara tersebut.

Pengangkatan perempuan berusia 37 tahun itu terjadi dua hari setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang melengserkan mantan perdana menteri Srettha Thavisin.

Thaksin pertama kali menjadi perdana menteri pada 2001. Namun masa jabatan keduanya tiba-tiba berakhir setelah pemerintahannya digulingkan melalui kudeta militer pada tahun 2006.

Ia kembali ke Thailand setelah 15 tahun di pengasingan pada Oktober lalu, beberapa jam sebelum Srettha terpilih sebagai perdana menteri.

Hal ini bisa terjadi setelah dia membuat kesepakatan yang tidak terduga dengan mantan musuh-musuhnya di kalangan militer pendukung setia Kerajaan Thailand dan membuat sebuah perjanjian kontroversial yang dianggap sebagai pengkhianatan oleh banyak pemilih.

Kesepakatan ini dimungkinkan berkat musuh bersama; sebuah partai muda yang populer, Move Forward, yang memperoleh suara terbanyak setelah menjanjikan reformasi.

Janji itu terbukti menjadi bumerang. Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk membubarkan Partai Move Forward lantaran partai itu bertekad mereformasi undang-undang lese majeste yang ketat di negara tersebut.

Mahkamah Konstitusi juga memecat PM Srettha Thavisin. Dia dinyatakan melanggar konstitusi dengan menunjuk seorang menteri yang pernah menjalani hukuman penjara -- sebuah keputusan yang dianggap politis oleh banyak orang.

Srettha, seorang taipan real estat, memimpin negara itu kurang dari satu tahun. Dia merupakan perdana menteri Thailand keempat dalam 16 tahun yang diberhentikan berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi.

Sumber: bbc.com
Sumber: bbc.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun